3:10 Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat.”
3:13 Kristus
telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk
karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada
kayu salib!”
Apakah anda menemukan keanehan disana?. Tepatnya di Galatia 3 :10
3:10 Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat.”
3:10 For as many as are of the works of the law are under the curse; for it is written, “Cursed [is] everyone who does not continue in all things which are written in the book of the law, to do them.” (NKJV)
KEJANGGALAN KESATU
Coba perhatikan lagi ayat Galatia 3:10, bukankah ada kejanggalan disana???.
Pertama dikatakan : Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk.
Kedua dikatakan : Sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat.”
Bukankah
pada kalimat kedua dikatakan yang tidak setia melakukan hukum Taurat
adalah orang terkutuk. Tetapi di kalimat pertama dikatakan yang
melakukan hukum Taurat adalah terkutuk. Bukankah tidak nyambung!.
Seharusnya kalimat yang kedua berbunyi “Terkutuklah orang yang setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat.”
KEJANGGALAN KEDUA
Coba perhatikan lagi kalimat ini “Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan”, Bahwa yang tidak melakukan hukum Taurat adalah terkutuk.
Sekarang lihatlah Galatia 3:13, disana dikatakan “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!”, anda pasti tahu siapa orang yang dimaksud, tidak lain adalah Yesus. Apakah berarti Yesus tidak melakukan hukum Taurat?.
Jika kalimat kedua di Galatia 3:10 diganti menjadi “Terkutuklah orang yang setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat.” Berarti Yesus dikatakan orang terkutuk?.
Yesus adalah
orang yang melakukan hukum Taurat, tetapi mengapa dikatakan “Terkutuk”,
bukankah Terkutuk itu sebutan bagi yang tidak melakukan hukum Taurat?.
Jadi siapa yang dimaksud?.
Galatia 2:16
Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan
hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab
itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan
oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum
Taurat. Sebab: “tidak ada seorangpun yang dibenarkan” oleh karena
melakukan hukum Taurat.
Galatia 2:21 Aku tidak menolak kasih karunia Allah. Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus.
Kedua ayat Galatia 2 diatas dikatakan oleh Paulus. Jadi berdasarkan Galatia 3:10, jika kalimatnya “Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat.”, maka itu pastilah PAULUS bukan Yesus
Tetapi jika kalimatnya adalah “Terkutuklah orang yang setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat.” maka
telah nyata bahwa Paulus merendahkan Yesus, ini terbukti dengan membawa
paham Helenistic kepada Yesus sebagai “Deity / Dewa” dalam artian Yesus
adalah Tuhan.
Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Alkitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka, dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia. (Maryam: 30-35)
...dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku". Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus. Maka berselisihlah golongan-golongan (yang terdapat) di antara mereka, lalu kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang zalim yakni siksaan hari yang pedih (kiamat). (Az Zukhruf: 63-65)
Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu). (Al Maa'idah: 75)
...dan (ingatlah) ketika Allah berfirman : "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib". Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka, dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. (Al Maa'idah: 116-117)
Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Alkitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka, dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia. (Maryam: 30-35)
...dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku". Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus. Maka berselisihlah golongan-golongan (yang terdapat) di antara mereka, lalu kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang zalim yakni siksaan hari yang pedih (kiamat). (Az Zukhruf: 63-65)
Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu). (Al Maa'idah: 75)
...dan (ingatlah) ketika Allah berfirman : "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib". Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka, dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. (Al Maa'idah: 116-117)